Setingan Korek Harian Kawasaki Ninja
Indonesia
Drag - Kuda pacu 2-tak masih jadi andalan di drag bike. Seperti
Kawasaki Ninja milik tim Crimple Racing Jogja yang kerap menjadi jawara
meski pengapian hanya menggunakan CDI motor lawas Suzuki RC 100.
Motor yang turun di kelas 155 cc
rangka standar ini harus piawai dalam meracik dapur pacu. Memang di
kelas ini banyak peminatnya karena termasuk kelas primadona dan moto
juga bisa dipakai untuk harian.
Karena kapasitas mesinnya
dibatasi hingga 155 cc Tris Wahyudi coba main aman, mengandalkan pistos
standar biar mesin awet. Dia mengaku hanya mengganti kruk as memakai
milik ninja 150 RR agar kompresi premiernya lebih padat.
Sesuai kebutuhan, buat menggali
tenaga bawah, lubang buang tidak banyak dikerok. Hanya kena papas mata
tunner 1 mm saja. " Cukup diporting halus karena masih pakai piston
standar. Total lebar exhaust menjadi 40 mm ".
Untuk lobang transfer juga ikut
kena gerus. Solusi agar bahan bakar lebih tokcer masuk ke ruang bakar.
Sedangkan membran tetap mengacu pada regulasi yang mengharuskan rumah
membran tidak boleh ada ubahan alias standar.
Untuk menaikan kompresi, dia
fokus ke kepala silinder. Biar terdongkrak, head dipapras 1,3 mm dengan
kemiringan squish dibentuk sekitar 15 derajat. Karena regulasi juga
mengharuskan menggunakan karbu standar, sehingga Tris hanya memainkan
spuyer. Main-jet pakai 160 sedangkan pilot jet dipasang 55.
CDI yang dipakai adalah CDI
Suzuki RC non limiter. Selain harga yang murah, CDI tua ini umumnya
masih asli buatan Jepang dan lebih awet.
Data Modifikasi:
Ban belakang : Eat My-Dust 60/80-17
Ban depan : Swallow 50/90-17
Velg : Excel Racing
Cakram Depan : Suzuki Shogun
Handel rem : Variasi
Data Modifikasi:
Ban belakang : Eat My-Dust 60/80-17
Ban depan : Swallow 50/90-17
Velg : Excel Racing
Cakram Depan : Suzuki Shogun
Handel rem : Variasi
0 komentar:
Posting Komentar